Rabu, 30 Mei 2012

SOFTSKILL : MAKALAH RESENSI ARTIKEL BEBAS


BAB I
LATAR BELAKANG

“Kesehatan itu mahal hargannya” adalah kalimat yang sering kita dengar. Dewasa ini manusia cenderung melupakan pola hidup sehat dikarenakan adanya perkembangan teknologi dan juga perkembangan dalam dunia kuliner. Kita dapat dengan mudah pula menemukan Junk Food sekarang ini bahkan tanpa kita perlu bersusah payah dan mengeluarkan keringat, cukup dengan melakukan pesanan lewat telepon dan memintanya untuk melakukan pengantaran. Kenikmatan adalah sesuatu yang selalu diinginkan dan dicari oleh manusia, tetapi dalam kenikmatan terdapat suatu  konsekuesi. Kebanyakan dari kita suka dan sering mengkonsumsi daging, baik daging tersebut diolah dengan mengasapnya, menjadikan sosis maupun lain-lain. Nyatanya studi baru dari suatu universitas di amerika menunjukan bahaya daging merah yang bahkan dapat menyebabkan kematian kardiovaskuler maupun kematian akibat kanker.
Dan dari masalah diatas penulis akan sedikit menjelaskan kepada pembaca mengenai data dari studi baru Harvard University yang menunjukan bahaya dari daging merah, dengan menunjukan persentase-persentase yang ada terhadap risiko kematian yang dikarenakan mengkonsumsi daging berlebih, perbandingan studi antara konsumen wanita dan perempuan, dan penyakit penyakit yang ditimbulkan akibat konsumsi dagin merah berlebih.
RUANG LINGKUP
Ruanglingkup dari penulisan makalah ini adalah tentang bahayanya mengkonsumsi daging merah berlebih.

TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah supaya pembaca dapat meningkatkan kewaspadaan dalam gaya hidup sehari-hari dengan memberikan informasi yang bersumberkan hasil study Universitas Harvard mengenai bahayanya mengkonsumsi daging berlebih.


BAB II
PEMBAHASAN

Mungkin kali ini sebaiknya Anda benar-benar lebih serius lagi untuk mengurangi konsumsi daging. Studi baru dari Harvard University ini bukanlah yang pertama kali menunjukkan bahwa konsumsi daging merah berbahaya bagi kesehatan: memakan satu porsi tambahan daging setiap hari dikaitkan dengan kenaikan risiko 16% kematian kardiovaskuler dan 10% kematian akibat kanker. Risiko kematian bahkan meningkat 20% dengan konsumsi daging olahan (sosis, daging asap, dll).
Untuk mencapai kesimpulan tersebut, para peneliti menganalisis data dari dua studi yang berbeda pada 37.698 pria dan 83.644 wanita yang diikuti selama lebih dari 20 tahun. Mereka juga menyimpulkan bahwa 9,3% kematian pria dan 7,6% kematian wanita bisa dicegah jika semua peserta mengonsumsi lebih sedikit daging merah.
Hasil ini tidak mengejutkan karena berbagai studi sebelumnya telah menyimpulkan bahwa konsumsi harian daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik, termasuk diabetes. Daging merah juga merupakan sumber utama lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Diabetes dan kolesterol tinggi adalah faktor utama penyakit kardiovaskuler. Selain itu, memasak daging merah pada suhu tinggi (disate atau dipanggang) dapat menghasilkan senyawa karsinogenik, yang memicu kanker.
“Saya pikir, pesan keseluruhannya adalah bahwa kita harus mengurangi konsumsi daging dan menghilangkan daging olahan dari diet,” kata pemimpin penelitian Dr An Pan. “Untuk daging merah yang belum diproses, kebanyakan orang harus mengurangi jumlah yang dikonsumsi kurang dari tiga porsi per minggu dan mengganti porsinya dengan ikan dan unggas yang sehat.”
BAB III
KESIMPULAN

Dari adanya penulisan makalah ini kita dapat sedikit memahami bahanya mengkonsumsi daging merah berlebih, dengan menginformasikan kandungan yang terdapat pada daging merah ditambah dengan penyakit yang mungkin ditimbulkan olehnya, dan juga persentase kematian dari konsumsi daging merah berlebih yang datanya diambil dari study Universitas Harvard, penulis berharap adanya makalah ini dapat membuat kita lebih mawas diri. Meskipun nyatanya dari makalah ini masih banyak hal-hal yang tidak dijelaskan mengenai daging merah namun penulis berharap agar pembaca lebih memperhatikan pola dan gaya hidup agar tidak menyesal di kemudian hari.
Karena ketidaksempurnaan makalah ini penulis juga berharap agar para pembaca dapat memberikan saran yang bertujuan untuk menjadi panduan agar penulis dapat lebih baik lagi dalam menulis makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA











KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Konsumsi Daging Harian Memperpendek Umur”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah softskill Bahasa Indonesia di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa msih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan deni penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, khusunya kepada:
  1. Bapak Jono Suroyo S.Kom, M.SI, selaku dosen Bahasa Indonesia.
  2. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Ilmu Komputer.
  3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.




FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA

PENULISAN MAKALAH
UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA INDONESIA 2

KONSUMSI DAGING HARIAN MEMPERPENDEK UMUR

Nama                 : Saddam Irmanto
NPM                  : 13109272
Kelas                 : 3 KA 22
Dosen                : Bapak Jono Suroyo

Minggu, 01 April 2012

SOFTSKILL : RESENSI ARTIKEL BEBAS

RESENSI ARTIKEL BEBAS

DATA PUBLIKASI
A. Judul Tulisan : Konsumsi Daging Harian Memperpendek Umur
B. Nama Penulis : Artikel Majalah Kesehatan
C. Penerbit : http://majalahkesehatan.com/konsumsi-daging-harian-memperpendek-umur/
D. Tanggal Pengunduhan : 4 Aug 2009

RINGKASAN :Studi baru dari Harvard University  menunjukkan bahwa konsumsi daging merah berbahaya bagi kesehatan: memakan satu porsi tambahan daging setiap hari dikaitkan dengan kenaikan risiko 16% kematian kardiovaskuler dan 10% kematian akibat kanker
 Daging merah merupakan sumber utama lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Diabetes dan kolesterol tinggi adalah faktor utama penyakit kardiovaskuler. Selain itu, memasak daging merah pada suhu tinggi (disate atau dipanggang) dapat menghasilkan senyawa karsinogenik, yang memicu kanker.
 
KEUNGGULAN : Artikel ini membantu kita untuk lebih mawas diri dalam gaya hidup kita. Sesungguhnya apapun yang berlebihan itu tidaklah baik, begitu pula dengan mengkonsumsi daging.

KELEMAHAN : Tidak dapat menemukan letak kelemahan pada artikel ini. Artikel ini menyajikan fakta yang disimpulkan dari hasil studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard, dan memaparkan data statistik studi tersebut, selain itu terdapat juga persentase terhadap risiko kematian yang dikarenakan mengkonsumsi daging berlebih.

SARAN : Tidak ada. Artikel ini sudah cukup baik menjelaskan bahaya yang ada dari mengkonsumsi daging berlebih, dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
 

Senin, 02 Januari 2012

TUGAS SOFTSKILL : RANGKUMAN NOVEL BESERTA DAFTAR PUSTAKA

Ini kisah nyata tentang sepuluh anak kampung di Pulau Belitong, Sumatera.
Mereka bersekolah di sebuah SD yang bangunannya nyaris rubuh dan kalau
malam jadi kandang ternak. sekolah itu nyaris ditutup karena muridnya
tidak sampai sepuluh sebagai persyaratan minimal.
Pada hari pendaftaran murid baru, kepala sekolah dan ibu guru satu-satunya
yang mengajar di SD itu tegang. Sebab sampai siang jumlah murid baru
sembilan. Kepala sekolah bahkan sudah menyiapkan naskah pidato
penutupan SD tersebut. Namun pada saat kritis, seorang ibu mendaftarkan
anaknya yang mengalami keterbelakangan mental. "Mohon agar anak saya
bisa diterima. Sebab Sekolah Luar Biasa hanya ada di Bangka dan biayanya sangat mahal" mohon sang ibu. Semua gembira. Harun, nama anak itu, menyelamatkan SD
tersebut. Sekolah pun tak jadi ditutup
.
Pada saatnya para murid diatur tempat duduknya ada satu anak bernama lintang, dia anak seseorang nelayan yang sangat miskin, setiap hari dia bersepeda 40 KM dari rumahnya yang berada di tanjong kelumpang, desa yang sangat jauh di tepi laut sampai ke sekolah. Setiap hari ia selalu melewati 4 kawasan pohon nipah tempat yang lumayan seram, tak jarang ada buaya yang sangat besar menyebrang disitu (kadang malah nongkrong). Walaupun begitu ia tetap semangat Ia tak sekalipun pernah bolos dari sekolah meskipun terkadang karena saking jauhnya jarak perjalanan tersebut terkadang Ia tiba hanya untuk menyanyikan lagu Indonesia raya dan dia nanti akan menjadi orang yang paling jenius yang pernah ada di dunia ini (mungkin).
Tidak susah menggambarkan sekolah SD Muhammadiyah itu, keadaan sekolah yang sudah reyot dengan atap yang bolong dan pasti bocor jika hujan tiba, dan bisa roboh kalau di tabrak kambing ngamuk. Mereka tidak punya seragam, apalagi P3K, kalau sakit bakal diberi obat yang sangat pahit yaitu pil APC yang katanya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Yang rutin datang pun hanya hanya pembrantas nyamuk. Sekolah ini sangat mirip dengan gudang kopra, malam harinya buat kandang ternak.
Pernah saat sedang giliran ikal untuk membeli kapur ia bertemu dengan seseorang yang paling cantik yang pernah ia lihat orang itu namanya A ling tapi tidak lama setelah itu dia pergi ke Jakarta sampai malah nanti si andrea akan berkeliling rusia untuk memenangkan sebuah taruhan dan mencarinya(kalau tidak salah di edensor).
Karena PN timah yang mendominasi seluruh area tambang belitong maka hampir semua warga belitong itu miskin. Mereka mendirikan tembok raksaksa agar tidak dicuri. Jika membandingkan dengan pekerja utama PN timah maka desa belitong itu hanya seperti tikus yang paceklik di lumbung padi. Di tempat tinggal para pekerja utama setiap malam kompleksnya itu yang bersinar sendirian diantara seluruh bagian pulau belitong.
Pernah ada karnafal di sekolah PN timah mahar di percayakan sebagai pemimpin kelompok. Karena maharlah SD SMP muhammadiyah mendapat piala pertamanya setelah ber tahun tahun di dirikan.
Pernah suatu hari disaat malam hari ada anak bernama flo hilang, walaupun telah di cari ke seluruh pelosok pulau tidak juga ketemu. Akhirnya para polisi menggunakan alternatif lain yaitu bertanya kepada tuk bayan tula, seseorang petapa yang tinggal di pulau yang sangat terpencil banyak orang pergi kesana tiba tiba hilang begitu saja. Akhirnya setelah bertanya kepada tuk bayan tula walaupun sudah pagi dia belum juga ditemukan. Karena kucai iseng bilang ada gubuk diseberang sungai paling angker/sungai buta jadinya mereka harus menyeberangi sungai buta walaupun banyak buaya dan ular, akhirnya flo ketemu juga. Karena kejadian flo sejak itu mahar menjadi seorang yang sangat tergila gila dengan ilmu gaib walaupun nanti insyaf lagi.
Keajaiban terjadi lagi karena lintang berhasil memperoleh piagam karena ia telah memenangkan lomba mata pelajaran dan artinya SD SMP muhammadiyah telah memiliki 2 prestasi.
Beberapa bulan sebelum lulus SMP Lintang, siswa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga sebab ketika itu ayahnya meninggal dunia. Sekarang Indonesia telah kehilangan seorang anak yang super jenius mungkin melebihi ilmuwan.
Akhirnya PN timah yang membuat rakyat miskin dihancurkan dan sekarang rakyat belitong bisa kembali menikmati tambang mereka yang puluhan tahun di eksploitasi. Dan setelah semua laskar pelangi telah lulus mereka semua mendapat masa depan yang lebih cerah ada yang dikirim ke jepang ada juga yang dapat pekerjaan, tapi lintanglah yang sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya dan keadaannya. setelah SD SMP muhammadiyah hancur Bu mus mengajar di SD negeri 6 belitong timur. Ikal sendiri beserta saudaranya yang telah yatim piatu mendapat beasiswa ke soborne di
paris.



Daftar Pustaka

Minggu, 27 November 2011

Ragam Dan Fungsi Bahasa Indonesia

" Ragam Dan Fungsi Bahasa Indonesia "
Ragam Bahasa Indonesia

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.

... MACAM-MACAM RAGAM BAHASA
1.Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.
2.Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
3.Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
4.Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.
5.Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
6.Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
7.Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.

Macam-macam ragam bahasa yang disebutkan diatas dapat dibedakan lagi menjadi sebagai berikut :

1. Berdasarkan pokok pembicaraan :

Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa jurnalistik
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa sastra
2. Berdasarkan media pembicaraan :

a. Ragam lisan yang antara lain meliputi:

Ragam bahasa cakapan
Ragam bahasa pidato
Ragam bahasa kuliah
Ragam bahasa panggung
Ciri-ciri ragam bahasa lisan

Adanya lawan bicara
Terikat waktu dan ruang
Dapat dibantu dengan mimik muka/wajah, intonasi, dan gerakan anggota tubuh
Unsur-unsur dramatika biasanya dinyatakan dihilangkan atau tidak lengkap
b. Ragam tulis yang antara lain meliputi:

Ragam bahasa teknis
Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa catatan
Ragam bahasa surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :

Tidak mengharuskan kedatangan/kehadiran pembaca
Diperlukan ejaan atau tanda baca Kalimat ditulis secara lengkap
Komunikasi resmi
Wacana teknis
Pembicaraan di depan khalayak ramai
Pembicaraan dengan orang yang dihormati
3. Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara, dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara

Ragam bahasa resmi
Ragam bahasa akrab
Ragam bahasa agak resmi
Ragam bahasa santai
dan sebagainya
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa, diantaranya :

Faktor Budaya atau letak Geografis
Faktor Ilmu pengetahuan
Faktor Sejarah

Minggu, 24 April 2011

Task 4 – Teori Organisasi Umum 2

1.       Pengertian PasarPengertian Pasar menurut beberapa ahli :

  1. 1.       Menurut Heilbroner (1982)
Pasar adalah lembaga yang tujuan dan cara kerjanya paling jelas. Tujuan pokok pasar adalah mencari laba (profit). Karena itu, seluruh komponen di dalamnya harus melakukan efisiensi secara maksimum, agar aturan kerjanya tercapai, yaitu memperoleh laba yang setinggi-tingginya.
  1. 2.       Menurut Lindbom(2002)
Pasar adalah kelembagaan yang mewujud dalam prinsip-prinsip pertukaran. Sistem pasar berjalan bukan oleh perintah yang terpusat, namun oleh interaksi mutual dalam bentuk transaksi barang dan jasa antar pelaku-pelakunya.
  1. 3.       Menurut Rex (1985)
Pasar adalah interaksi bersusun yang kompleks yang meliputi penawaran, pertukaran, dan persaingan. Pertukaran ekonomi merupakan bagian sentral masyarakat modern.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.

2. Jenis-Jenis Pasar
Pasar secara luas memiliki banyak jenis, diantaranya adalah :
1.Pasar menurut bentuk kegiatannya
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli.
Contoh : pasar tradisional dan pasar swalayan.
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja.
Contoh : pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
2. Pasar menurut cara transaksinya
Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
b. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
3. Pasar menurut jenis barangnya
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
4. Pasar menurut luas jangkauannya
Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
a. Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
b. Pasar Daerah
Pasar Daerah adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu daerah dimana  produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
c. Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
d.Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
3. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Dalam suatu perekonomoan terdapat 4 macam pelaku ekonomi yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. Rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan seperti menjual atau meyewakan faktor-faktor produksi baik kepada pemerintahan maupun kepada perusahaan, membayar pajak kepada pemerintah serta menggunakan jasa yang disediakan pemerintah, dan juga membeli barang-barang baik dari hasil produksi swasta maupun dari hasil produksi pemerintahan. Perusahaan atau swasta melakukan kegiatan membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga,pemerintah,dan luar negeri untuk berproduksi juga membayar pajak kepada pemerintah. Sementara pemerintah melakukan kegiatan menerima pajak dari swasta, rumah tangga, dan luar negeri, membeli serta menghasilkan barang dan jasa, juga membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga, swasta, dan luar negeri. Yang terakhir luar negeri melakukan kegiatan menjual dan membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga, swasta, dan pemerintah serta membayar pajak kepada pemerintah.
Siklus Kegiatan Perekonomian
Untuk menghitung nilai seluruh produksi dalam suatu perekonomian ada 3 cara, yaitu :
a.       Menghitung Hasil Produksi
Dengan menghitung nilai seluruh hasil produksi yang diperoleh dari penjumlahan nilai-nilai hasil produksi yang dihasilkan dari berbagai macam usaha yang ada dalam perekonomian. Hasil perhitungan ini disebut Produk Domestik Bruto (PDB).
b.      Menghitung Pengeluaran
Dengan menghitung seluruh pengeluaran dari seluruh rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan laur negeri untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu periode tertentu. Hasil perhitungan ini disebut Pengeluaran atau Belanja Nasional.
c.       Menghitung Pendapatan
Dengan menghitung nilai seluruh hasil produksi dalam perekonomian yaitu dengan cara menjumlahkan pendapatan seluruh faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Hasil perhitungan ini disebut Pendapatan Nasional.
4. Masalah Perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB)
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .Berikut akan dijelaskan mengenai masalah perhitungan Produk Domsetik Bruto (PDB) :
  1. PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Artinya, Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu Negara.
  2. PDB hanya mengukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu. Artinya, untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik ,tetapi  kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran, tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup, tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga.
  3. PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Artinya, nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB.

Task 3 – Teori Organisasi Umum 2

1. Pengertian Dari Produsen

Produsen dalam ekonomi adalah organisasi, kelompok atau orang yang menghasilkan suatu barang atau jasa yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dikonsumsi oleh konsumen. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan adalah konsumen. Dalam memasarkan barang-barang dagang dan juga jasanya biasanya produsen menawarkan harga yang relatif lebih murah karena prudusen merupakan agen-agen langsung yang banyak dicari oleh orang-orang khususnya para pedagang untuk membeli barang dagangan yang nanti akan mereka jual kembali tetapi dengan harga yang relatif lebih mahal.
Bentuk atau wujud dari produsen terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Orang perorangan
Yaitu setiap individu yang melakukan kegiatan usahanya secara seorang diri
2. Badan usaha
Yaitu kumpulan individu yang secara bersama-sama melakukan kegiatan usaha. Badan usaha selanjutnya dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yaitu:
a. Badan hukum
Menurut hukum, badan usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam kategori badan hukum adalah yayasan, perseroan terbatas dan koperasi.
b. Bukan badan hukum
Yaitu sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha secara insidentil (firma).Sebagai contoh,  Misalnya, pada saat mobil Anda mogok di suatu pusat perbelanjaan, ada sekumpulan orang pemuda yang menawarkan untuk mendorong mobil Anda dengan syarat mereka diberi imbalan Rp. 50.000,-. Tiga orang ini dapat dikategorikan sebagai badan usaha bukan badan hukum.
2. Fungsi-fungsi Produksi
Fungsi Produksi adalah suatu fungsi yang menunjukan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output.

Skema Proses Produksi
Q = f (XI,X2,X3,…..Xn)
Dimanaa              :
Q                             : Tingkat Produksi atau Output
X1,X2,X3,…Xn  : Kombinasi Input yang digunakan
atau
Q  = f (C,L,R,T )
Dimana                  :
Q                               : Output
C                               : Capital
L                               : Labour
R                               : Natural Resources
T                               : Technology
Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah berlakunya ” The Law Of Diminishing Returns” yang menyatakan bahwa apabila suatu input ditambahkan dan input-input lain tetap, maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menari, tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tersebut terus ditambahkan. Jadi, dalam hukum ini ada 3 tingkat produksi, yaitu sebagai berikut :

3. Macam-macam Biaya
Beberapa Pengertian Biaya Menurut Para Ahli :

-          Menurut Supriyono
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.
-          Menurut Henry Simamora
Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.
-          Menurut Mulyadi
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis  yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Biaya terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
-           Biaya Alternatif
Adalah biaya yang dinyatakan dalam alternative yang dikorbankan, dan tidak pernah dikeluarkan dalam bentuk uang.
-           Biaya Implisit
Adalah biaya implisit merupakan biaya yang tidak dikeluarkan tetapi harus dihitung. Biaya ini dapat dijumpai dalam diri seseorang yang bekerja dalam perusahaannya sendiri. Mereka harus memberikan imbalan pada dirimnya sendiri yang besarnya sama bagi orang lain.
-          Biaya Sirna
Adalah biaya sirna adalah kebalikan dari implicit, biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan tetapi tidak boleh dihitung. Biaya ini dianggap hilang atau sirna
-          Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Biaya ini lebih bersifat kalkulatif operasional. Biaya langsung meliputi pengeluaran-pengeluaran untuk bahan mentah, bahan setengah jadi, dan untuk tenaga kerja. Biaya tidak langsung mencangkup depresiasi berbagai jenis barang modal yang dipakai selama produksi.
Menurut beberapa ahli, Biaya digolongkan sebagai berikut :
1.Menurut Objek Pengeluaran
Penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan  singkat mengenai suatu objek pengeluaran.
2.Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Biaya tipe ini dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
-          Biaya Produksi
Yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
-          Biaya Pemasaran
Yaitu biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dll.
-          Biaya Administrasi dan Umum
Yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, Dan lain-lain.
Sedangkan, Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai biaya terbagi menjadi 2 golongan, yaitu:
1.Biaya Langsung (direct cost)
Merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2.Biaya Tidak Langsung (indirect cost)
Merupakan biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.
Biaya Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan dibagi menjadi 4, yaitu :
1.Biaya Tetap (fixed cost)
Adalah biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji  direktur produksi.
2.Biaya Variabel (variable cost)
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
3.Biaya Semi Variabel
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.
4.Biaya Semi Fixed
Adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
Menurut Jangka Waktu Manfaatnya biaya dibagi 2 bagian, yaitu:
1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)
Yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.
2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure)
Yaitu  pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.
3.Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran dalam arti sempit dibatasi artinya sebagai biaya penjualan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar. Sedangkan biaya pemasaran dalam arti luas meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai.Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan produk atau jasa, meliputi biaya gaji dan komisi tenaga jual, biaya iklan, biaya pergudangan dan biaya pelayanan pelanggan.Biaya pemasaran atau penjualan (Marketing Cost) meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapat pesanan pelanggan dan menyerahkan produk atau jasa ke tangan pelanggan.
-          Penggolongan Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
  • Order Getting Cost (Biaya untuk mendapatkan pesanan)
Yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contohnya; biaya gaji dan wiraniaga, komisi penjualan, advertensi dan promosi.
  • Order Filling Cost (Biaya untuk memenuhi pesanan)
Yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengusahakan agar produk sampai ke tangan pembeli/konsumen. Contohnya; biaya pergudangan, biaya pengangkutan dan biaya penagihan.
4. Biaya Promosi
Biaya promosi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk promosi, Biaya promosi merupakan sejumlah dana yang dikucurkan perusahaan ke dalam promosi untuk meningkatkan penjualan.
5. Biaya Layanan Konsumen
Biaya layanan konsumen adalah sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, dan menggunakan produk atau jasa tersebut.Biaya layanan konsumen adalah jenis-jenis pengeluaran yang mendukung operasi suatu perusahaan.
4. Penerimaan atau Keuntungan
Penerimaan atau Revenue adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya. Macam-macam penerimaan atau Revenue adalah sebagai berikut :
1. Total Revenue (TR)
Adalah penerimaan total dari hasil penjualan output. Pada pasar persaingan sempurna, Total Revenue merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, Total Revenue merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).

2. Marginal Revenue (MR)
Adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna Marginal Revenue ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.

1. 3. Average Revenue (AR)
Adalah penerimaan perunit dari penjualan output dan merupakan rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
Bentuk-bentuk kurva Total Revenue, Marginal Revenue, dan Average Revenue tergantung dari jenis pasarnya, sebagai berikut :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar ini harga ditentuka oleh pasar.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar ini perusahaan dapat mempengaruhi harga, bahkan menentukannya.

Sifat-sifat dari konsep Revenue adalah sebagai berikut :
1. Total Revenue naik pada saat Eh dari kurva permintaan (AR) lebih dari 1 yang berarti penuruna harga 1% , yang berakibat kenaikan permintaan lebih dari 1%
2. Total Revenue Maksimum pada Eh = 1
3. Total Revenue turun pada saat Eh < 1 yang berarti penurunan harga 1% berakibat kenaikan permintaan kurang dari 1%

Task 2 – Teori Organisasi Umum 2

Perilaku KonsumenPerilaku konsumen memiliki banyak definisi dari sudut pandang beberapa ahli, sebagai berikut :

  • Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli

1. Menurut Loudon dan Bitta (1995)
Mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan, penggunaan dan mendapatkan barang atau jasa.
2. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995)
Pemahaman terhadap perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung dilakukan konsumen dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, serta termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
3. Menurut Hawkins, Best dan Coney (2007)
Merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok atau organisasi melakukan proses pemilihan, pengamanan, penggunaan dan penghentian produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya terhadap konsumen dan masyarakat.
4. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007)
Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.Akibat adanya kendala keterbatasan pendapatan di satu sisi dan adanya keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak-banyaknya agar diperoleh kepuasan maksimal di sisi lainnya, maka timbullah perilaku konsumen.
Contoh perilaku konsumen sebelum membuat keputusan pembelian
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor sebagai berikut :
a.Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, strategi marketing, dan kelompok referensi. Kelompok referensi sendiri merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Anggota kelompok referensi sering menjadi penyebar dan pengaruh dikalangan masyarakat dalam hal selera konsumsi sehingga menyebabkan sebagian besar kalangan masyarakat mengikuti selera dari anggota kelompok tersebut dan menimbulkan keseragaman dalam perilaku konsumsi dikalangan masyarakat.
b.Faktor Internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar adalah perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu atau pengalaman.

2. Pendekatan Perilaku Konsumen
a.Pendekatan Kardinal atau Cardinal Approach
Menurut pendekatan kardinal kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya.
Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang. Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi. Asumsi dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:
1.Konsumen rasional
Artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
2.Berlaku hukum Diminishing marginal utility
artinya yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
3.Pendapatan konsumen tetap
Artinya untuk memenuhi kepuasan kebutuhan konsumen dituntut untuk mempunyai pekerjaan yang tetap supaya pendapatan mereka tetap jika salah satu barang di dalam pendekatan kardinal harganya melonjak.
4.Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap
Artinya uang merupakan ukuran dari tingkat kepuasan di dalam pendekatan kardinal semakin banyak konsumen mempunyai uang maka semakin banyak mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka..
5.Total utility
Adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing-masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna X1 tidak dipengaruhi oleh
tindakan mengkonsumsi barang X2, X3, X4 …. Xn dan sebaliknya.
b.Pendekatan Ordinal atau Ordinal Approach
Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah indefference curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 (dua) macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah:
1.Konsumen rasional
Artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
2.Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang yang disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya daya guna
Artinya konsumen melihat barang dari segi kegunaannya.
3.Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu
Artinya konsumen harus mempunyai uang untuk memenuhi kebutuhannya.
4.Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum
Artinya konsumen harus berusaha semaksimal mungkin walaupun hanya mempunyai uang terbatas untuk
memenuhi kebtuhan mereka.
5.Konsumen konsisten
Artinya bila barang A lebih dipilih daripada B karena A lebih disukai daripada B, tidak berlaku sebaliknya
6.Berlaku hukum transitif
Artinya bila A lebih disukai daripada B dan B lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai daripada C

3. Definisi Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Definisi lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Konsep elastisitas ini digunakan untuk meramalkan apa yang akan barang atau jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh.
Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.
“Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari besarnya angka koefisien elastisitas atau indeks elastisitas”

4. Macam-macam Elastisitas

Macam-macam Konsep elastisitas yang umumnya dipakai dipakai dalam teori ekonomi mikro adalah :
  • Elastisitas harga permintaan (Ed)
Digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.
KRITERIA UKURAN :
  • Ed > 1 : Elastis
  • Ed < 1 : In Elastis
  • Ed = 1 : Unitary
  • Ed = 0 : In Elastis Sempurna
  • Ed = ~ : Elastis Sempurna
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk di gantikan oleh barang yang lain.
2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan.
3. Jangka waktu analisa.
4. Jenis barang.
  • Elastisitas harga penawaran (Ws)
Elastisitas Penawaran mengukur besarnya prosentase perubahan jumlah barang yang di tawarkan akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan.jika elastisitas permintaan kuantitasnya adalah kuantitas yang diminta dan elastisitas penawaran kuantitasnya adalah kuantitas yang di tawarkan.rumus elastisitas penawaran tersebut adalah sebagai berikut (elastisitas busur):

  • Elastis Silang (Ec)
Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitanya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.

  • Elastisitas Pendapatan (Ey)
Untuk mengukur perubahan jumlah barang yang diminta akibat dari adanya perubahan pendapatan dalam rumus dituliskan sebagai berikut: