BAB I
LATAR BELAKANG
“Kesehatan itu mahal hargannya” adalah
kalimat yang sering kita dengar. Dewasa ini manusia cenderung melupakan pola
hidup sehat dikarenakan adanya perkembangan teknologi dan juga perkembangan
dalam dunia kuliner. Kita dapat dengan mudah pula menemukan Junk Food sekarang ini bahkan tanpa kita
perlu bersusah payah dan mengeluarkan keringat, cukup dengan melakukan pesanan
lewat telepon dan memintanya untuk melakukan pengantaran. Kenikmatan adalah
sesuatu yang selalu diinginkan dan dicari oleh manusia, tetapi dalam kenikmatan
terdapat suatu konsekuesi. Kebanyakan
dari kita suka dan sering mengkonsumsi daging, baik daging tersebut diolah
dengan mengasapnya, menjadikan sosis maupun lain-lain. Nyatanya studi baru dari
suatu universitas di amerika menunjukan bahaya daging merah yang bahkan dapat
menyebabkan kematian kardiovaskuler maupun kematian akibat kanker.
Dan dari masalah diatas penulis akan
sedikit menjelaskan kepada pembaca mengenai data dari studi baru Harvard University
yang menunjukan bahaya dari daging merah, dengan menunjukan
persentase-persentase yang ada terhadap risiko kematian yang dikarenakan
mengkonsumsi daging berlebih, perbandingan studi antara konsumen wanita dan
perempuan, dan penyakit penyakit yang ditimbulkan akibat konsumsi dagin merah
berlebih.
RUANG
LINGKUP
Ruanglingkup dari penulisan makalah ini adalah
tentang bahayanya mengkonsumsi daging merah berlebih.
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah supaya
pembaca dapat meningkatkan kewaspadaan dalam gaya hidup sehari-hari dengan
memberikan informasi yang bersumberkan hasil study Universitas Harvard mengenai
bahayanya mengkonsumsi daging berlebih.
BAB II
PEMBAHASAN
Mungkin kali ini sebaiknya Anda benar-benar lebih
serius lagi untuk mengurangi konsumsi daging. Studi baru dari Harvard
University ini bukanlah yang pertama kali menunjukkan bahwa konsumsi daging
merah berbahaya bagi kesehatan: memakan satu porsi tambahan daging setiap hari
dikaitkan dengan kenaikan risiko 16% kematian kardiovaskuler dan 10% kematian
akibat kanker. Risiko kematian bahkan meningkat 20% dengan konsumsi daging
olahan (sosis, daging asap, dll).
Untuk
mencapai kesimpulan tersebut, para peneliti menganalisis data dari dua studi
yang berbeda pada 37.698 pria dan 83.644 wanita yang diikuti selama lebih dari
20 tahun. Mereka juga menyimpulkan bahwa 9,3% kematian pria dan 7,6% kematian
wanita bisa dicegah jika semua peserta mengonsumsi lebih sedikit daging merah.
Hasil ini
tidak mengejutkan karena berbagai studi sebelumnya telah menyimpulkan bahwa
konsumsi harian daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit
metabolik, termasuk diabetes. Daging merah juga merupakan sumber utama lemak
jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Diabetes dan
kolesterol tinggi adalah faktor utama penyakit kardiovaskuler. Selain itu,
memasak daging merah pada suhu tinggi (disate atau dipanggang) dapat
menghasilkan senyawa karsinogenik, yang memicu kanker.
“Saya
pikir, pesan keseluruhannya adalah bahwa kita harus mengurangi konsumsi daging
dan menghilangkan daging olahan dari diet,” kata pemimpin penelitian Dr An Pan.
“Untuk daging merah yang belum diproses, kebanyakan orang harus mengurangi
jumlah yang dikonsumsi kurang dari tiga porsi per minggu dan mengganti porsinya
dengan ikan dan unggas yang sehat.”
BAB
III
KESIMPULAN
Dari adanya penulisan
makalah ini kita dapat sedikit memahami bahanya mengkonsumsi daging merah
berlebih, dengan menginformasikan kandungan yang terdapat pada daging merah
ditambah dengan penyakit yang mungkin ditimbulkan olehnya, dan juga persentase
kematian dari konsumsi daging merah berlebih yang datanya diambil dari study
Universitas Harvard, penulis berharap adanya makalah ini dapat membuat kita
lebih mawas diri. Meskipun nyatanya dari makalah ini masih banyak hal-hal yang
tidak dijelaskan mengenai daging merah namun penulis berharap agar pembaca
lebih memperhatikan pola dan gaya hidup agar tidak menyesal di kemudian hari.
Karena
ketidaksempurnaan makalah ini penulis juga berharap agar para pembaca dapat memberikan
saran yang bertujuan untuk menjadi panduan agar penulis dapat lebih baik lagi
dalam menulis makalah selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Konsumsi Daging Harian Memperpendek Umur”.
Penulisan makalah adalah merupakan
salah satu tugas dari mata kuliah softskill Bahasa Indonesia di Fakultas Ilmu
Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini penulis
merasa msih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan deni penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, khusunya kepada:
- Bapak Jono Suroyo S.Kom, M.SI, selaku dosen Bahasa Indonesia.
- Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Ilmu Komputer.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga
Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan
bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa
Robbal ‘Alamiin.
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENULISAN MAKALAH
UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA
INDONESIA 2
KONSUMSI DAGING HARIAN MEMPERPENDEK UMUR
Nama : Saddam Irmanto
NPM : 13109272
Kelas : 3 KA 22
Dosen : Bapak Jono Suroyo
|